Menpora: Ajang Pengakuan Dunia Terhadap Peran Perempuan
Menpora: Ajang Pengakuan Dunia Terhadap Peran Perempuan
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yakni Iman Nahrawi menghadiri acara The Interanational Young Moslem Women Forum di Jakarta yang diselenggarakan oleh Fatayat NU. Pada kesempatan ini, Menpora menyampaikan beberapa hal dan peran penting perempuan yang saat ini semakin mendapat pengakuan luas dari dunia.
Di Indonesia, peran-peran perempuan di sektor publik tidak banyak didapati diskriminasi seperti dahulu. “Apalagi di era Presiden Jokowi ini rata-rata menteri hampir perempuan yang paling banyak jumlahnya. Ini bukti bahwa perempuan sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa jika diberikan space (kesempatan),” ucapnya di lokasi, Kamis 25 Oktober 2018.
Selain itu Imam Nahrawi juga mengisi sesi malam menyampaikan pentingnya memperkuat peran perempuan di keluarga. “Al umm madrosatul ula. Ibu adalah sekolahan pertama bagi anak-anak generasi bangsa. Ditengah pergaulan bebas, narkoba, radikalisme, dan ekstrimisme yang makin menguat, perempuan muslim mudah haurs mampu untuk menjadi uswatun hasanah bagi anak-anaknya,” ucapnya.
Dalam konferensi ini, Menpora juga berharap agar peserta juga dapat menghasilkan rumusan mengenai praktik Islam rahmatin lil’alamin di masing-masing komunitas.
“Selain itu, konferensi juga perlu menghadirkan atlet pencak silat perempuan peraih medali emas Asian Games 2018 agar dapat ikut mendorong promosi budaya bangsa,” ujarnya.
Selain itu, untuk memperkuat promosi Islam Nusantara kepada dunia, IYMWF juga menginisiasi sebuah pameran foto bertajuk Islam Rahmatan Lil Alamin.
Potret keislaman yang ramah dan toleran terhadap sesama serta praktik akulturasi yang mencerminkan sebuah harmoni. Pameran foto ini secara resmi dibuka oleh Menteri asal pulau Madura ini dengan harapan konsep Islam Nusantara bisa dipahami secara komprehensif melalui sudut pandang yang berbeda.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yakni Iman Nahrawi menghadiri acara The Interanational Young Moslem Women Forum di Jakarta yang diselenggarakan oleh Fatayat NU. Pada kesempatan ini, Menpora menyampaikan beberapa hal dan peran penting perempuan yang saat ini semakin mendapat pengakuan luas dari dunia.
Di Indonesia, peran-peran perempuan di sektor publik tidak banyak didapati diskriminasi seperti dahulu. “Apalagi di era Presiden Jokowi ini rata-rata menteri hampir perempuan yang paling banyak jumlahnya. Ini bukti bahwa perempuan sebenarnya memiliki potensi yang luar biasa jika diberikan space (kesempatan),” ucapnya di lokasi, Kamis 25 Oktober 2018.
Selain itu Imam Nahrawi juga mengisi sesi malam menyampaikan pentingnya memperkuat peran perempuan di keluarga. “Al umm madrosatul ula. Ibu adalah sekolahan pertama bagi anak-anak generasi bangsa. Ditengah pergaulan bebas, narkoba, radikalisme, dan ekstrimisme yang makin menguat, perempuan muslim mudah haurs mampu untuk menjadi uswatun hasanah bagi anak-anaknya,” ucapnya.
Dalam konferensi ini, Menpora juga berharap agar peserta juga dapat menghasilkan rumusan mengenai praktik Islam rahmatin lil’alamin di masing-masing komunitas.
“Selain itu, konferensi juga perlu menghadirkan atlet pencak silat perempuan peraih medali emas Asian Games 2018 agar dapat ikut mendorong promosi budaya bangsa,” ujarnya.
Selain itu, untuk memperkuat promosi Islam Nusantara kepada dunia, IYMWF juga menginisiasi sebuah pameran foto bertajuk Islam Rahmatan Lil Alamin.
Potret keislaman yang ramah dan toleran terhadap sesama serta praktik akulturasi yang mencerminkan sebuah harmoni. Pameran foto ini secara resmi dibuka oleh Menteri asal pulau Madura ini dengan harapan konsep Islam Nusantara bisa dipahami secara komprehensif melalui sudut pandang yang berbeda.
Comments
Post a Comment